Kamis, 29 April 2010

PILIHAN HIDUP.

Sahabatku,
aku tak tau pilihan hidup apa yang akan kita ambil dan seterusnya kita jalani.
Yang pasti jika suatu saat nanti kau harus memilih, ingatlah bahwa hal itu tidak seharusnya kau sesali.
Karena Allah telah berikan kita kesempatan untuk memilih dan itu adalah hak istimewa yang kita punya.


hahaha. ga jelas kan? tapi mungkin kata-kata itu lebih tepat ditujukan pada diri sendiri. Yup! kamu harus tahu kawanku, bukan sekali duakali aku memilih dan akhirnyaaaa punya keinginan untuk menyesal, huahuah
tapi yak tentu saja aku mencoba untuk tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku, karena aku tak ingin hanya mengeluh menyesali jalan yang telah aku pilih.

huaaaa, kadang aku juga ga tahan, tapi aku punya seorang SAHABAT yang selalu membuatku merasa malu. Jangan-jangan kalo aku nangis, dalam hati dia meremehkanku.
Tidaaaaakkk! aku gak mau! aku ga akan kalah dan mengalah pada apapun jika itu berhubungan dengan prinsip hidupku!
Ini benar-benar ga jelas. :)

Selasa, 27 April 2010

Mom is SUPERHEROES !

MOM...
Apakah kau tahu, saat kata-katamu yang biasanya lembut dan penuh kehalusan itu berubah menjadi kritikan pedas seakan sebuah pedang yang tajam dihujamkan ke dalam ulu hatiku itu kau ucapkan, perih hatiku saat mendengarnya.
Namun aku tahu, kata-kata itu tak akan keluar jika aku selalu ada untuk mendengarkan nasihatmu, melakukan apa yang kau amanatkan dan menjadi seperti apa yang kau inginkan.
Aku tahu, aku telah banyak menorehkan luka di hatimu. Layaknya seorang anak yang penuh dosa, aku merasakan penyesalan saat aku berkata kasar atau berbicara terlalu keras padamu, atau lebih banyak mengacuhkan apa yang kau katakan.
Aku tahu, aku telah lebih banyak iri melihat kau seperti lebih menyayangi anakmu yang lain, atau menyaksikan diriku sendiri yang lebih banyak diperhatikan oleh oranglain dibanding olehmu di rumah.
Apakah kau tahu, betapa seringnya aku diperhatikan oleh oranglain yang BUKAN ibuku, dan saat mereka memberikan perhatiannya padaku atau lebih pada anaknya aku terkadang merasa sedih karena aku berpikir selama ini aku terlalu sibuk untuk urusanku sendiri di luar rumah dibanding memilih bersamamu untuk sekedar mengelus rambutku dan memberikan wejanganmu padaku.
Dan sekarang, ketika kau harus pergi demi pengorbananmu untuk kakakku, aku tahu aku merasa amat sangat kehilangan dirimu. Tak pernah kubayangkan aku akan menghadapi ujian nasional tanpa dirimu atau aku akan ujian masuk universitas tanpa dirimu dan hal-hal yang seharusnya dilakukan dengan penuh dukungan darimu.

MOM...
Aku tahu, meski sekarang aku bersujud mencium kakimu yang selalu kau langkahkan penuh pengorbanan, itu semua tak akan mampu untuk mengobati semua luka yang telah aku torehkan. Hingga ketika lisan ini tak mampu mengucapkan satu katapun, aku tak tahu akankah kau sudi memaafkanku? Akankah penuh ketulusan kau datang dan sudi mencium mulut yang penuh kedustaan ini??
Sering aku bertanya-tanya dalam hatiku, apakah aku ini manusia yang tak pandai bersyukur??
Aku memilikimu yang luarbiasa sabar, bahkan ketika anakmu ini menyimpan kebohongan kau sabar menanti kami mengutarakannya sendiri. Ketika anakmu memintamu untuk menemaninya, tanpa pamrih kau datang merangkul kami yang penuh kemanjaan.

Apakah yang bisa kukatakan 'KURANG' pada dirimu? TAK ADA !

Kau begitu SEMPURNA seharusnya di mataku, namun aku, anakmu yang durhaka ini belum mampu mengatakan 'aku mencintaimu' dengan penuh ketulusan.
Karena bibir kelu ini begitu kaku saat mengucapkannya dan aku akan mencoba belajar lebih banyak lagi untuk sanggup mengucapkannya.

MOM...
Apapun yang terjadi, kalimat apapun yang terucap dari bibirku, ingatlah bahwa aku selalu menganggap dirimu, seorang pahlawan bagiku. Kaulah MY HEROES !