Jumat, 11 Januari 2013

Yu Mar

YuMar. Berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk kembali berjalan sempurna membawa bakul gendong di atas punggung rentanya? Pengobatan demi pengobatan terus diusahakan. Segala upaya dicoba untuk dimungkinkan. Mulai dari kontrol ke Bedah Syaraf di Rumas Sakit Margono yang ditangani oleh dokter ahli syaraf dr. Agus, periksakan ke dokter praktek dr. An-Nur, pijat ke ahli pijat, terapi batu giok, sampai ke pijat dan obat-obatan herbal telah dilakukan. Kondisi Yu Mar berangsur membaik, meski beberapa kali sakit itu ia rasakan lagi. Kontrol rutin ke RSUD Margono selalu berbuah kesimpulan singkat namun jelas dari sang dokter: Oh, ini harus dioperasi.
Beberapa kali kami meyakinkan diri dengan berkali-kali menanyai lagi dokter yang menangani apakah Yu Mar tidak bisa hanya diterapi? Apakah memang sangat harus untuk operasi? Tidak bisakah mengusahakan fisioterapi? Sampai akhirnya jawaban yang didapat dari dokter berbeda yang mempunyai persepsi sama dengan yang sebelumnya adalah : yuk, ayo kita fisioterapi sampai kapok. Sebelum kapok jangan berhenti fisioterapi.
Deg. Ada kesadaran yang tertunda. Benarkah ini artinya bahwa hanya operasi yang bisa memungkinkan Yu Mar sembuh 100%? Jawabannya iya. Fisioterapi memang diperlukan, hanya saja itu pasca operasi dilakukan. Selain dari pada itu, fisioterapi tidak betul-betul menyembuhkan. Menahan nyeri dan meredakan untuk beberapa waktu tertentu mungkin iya. Tetapi tidak untuk bisa sampai kaki-kaki tersebut kokoh dan tak pernah merasakan nyeri lagi. Nyatanya, fisioterapi kebanyakan memakan waktu yang lama dan hasilnya pun tidak selalu sempurna. Sama halnya demikian dengan operasi yang memiliki dua kemungkinan, yaitu berhasil atau tidak. Yang namanya usaha atau ikhtiar, tentu tetap hanya Tuhan-lah yang menentukan.
Sementara ini, sembari menunggu uang untuk operasi Yu Mar terkumpul, beberapa pengobatan yang sedang dilakukan adalah obat dari RS dan dokter praktek, pijat dan obat-obatan herbal. Yu Mar mencoba memilah mana yang lebih manjur untuknya sebagai penahan beberapa lama atau selama mungkin yang dia harapkan. Dan akhirnya pilihan Yu Mar jatuh pada pijat dan obat-obatan herbal. Namun tentu saja, biaya untuk itupun tidaklah sedikit. Untuk ongkos pijat saja memakan cukup banyak di luar pembelian obat-obat herbal tersebut. Hal itu yang terkadang membuat Yu Mar agak kaku terhadap kami jika Yu Mar ingin meminta dipijat saat nyeri itu datang lagi. Namun Yu Mar selalu menemukan cara untuk mengobatinya meski terkadang ngeri karena sangat tradisional sekali dengan menggunakan botol air panas. Dengan kondisinya yang tidak memungkinkan berjualan selama hampir lebih dari satu semester atau sekitar enam bulan, membuat ia merasa kesepian.  Akhirnya sambil refreshing (bahasanya Yu Mar.red) Yu Mar mencoba kembali berjualan saat kondisinya sedikit membaik sambil menunggu tindakan operasi dapat dilakukan setelah dana terkumpul. Kami hanya bisa berusaha. Sekian.
Upaya pengobatan yang telah dilakukan:
Kontrol rutin ke margono ke bedah syaraf
Foto rontgen di geriatri
Foto RRI di geriatri
Terapi batu giok
Pijat tradisional
Obat-obatan herbal