Kamis, 01 Maret 2012

11 Februari 2012
Dekan FEUI : Kepada para pendamping, orang tua, pacar, calon pacar. Para mantan mahasiswa calon sarjana, dimohon untuk berdiri dan memberikan applause untuk para orang tua kita di luar... Karena tanpa kasih sayang mereka, kalian tidak akan berada disini...
Ssrr.. Cucuran air mata jatuh di kedua pipi Ibuku...

Akbar Nikmatullah (mantan Ketua BEM FEUI) : Motif salah satunya dari semua teman-teman disini adalah untuk mempersembahkan kebanggaan bagi para orang tua... Dan bersyukurlah bagi semua orang tua yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melihat para anaknya dengan penuh kebanggaan. dan bagi orang tua yang tidak diberikan kesempatan, saya yakin, dimanapun mereka berada, mereka melihat, bangga dan terharu anaknya disini telah lulus menjadi sarjana FEUI.
Tess... Airmata kedua menggenang di pelupuk mata ibuku.

18 Februari 2012
Lihatlah Apa, kau saksikan anakmu berdiri disana memakai toganya dengan penuh kebanggaan. Jerih payahnya selama ini telah berbuah kesuksesan meraih gelar sarjana ekonomi. Pernahkah kau bayangkan di masa hidupmu bahwa ia berdiri disana tersenyum lega penuh bahagia tanpa kau di sampingnya? Bisakah kau rasakan kebahagiaannya bercampur dengan kegetiran dan mungkin sedikit penyesalan karna tak sempat ia dapatkan peluk kebanggaan dan airmata penuh cinta dibasuh haru darimu? Apakah mungkin kau disana ikut tersenyum bahagia melihat putra kebanggaanmu ini berhasil mendapat ijazah dari Universitas Indonesia 20 hari pasca kepergianmu? Apa boleh aku punya penyesalan serta tuntutan dalam pertanyaanku, 'mengapa secepat itu?'
20 hari dari masamu, putramu akan mengalami hari yang paling membahagiakan dalam sejarah hidupnya. Paling bahagia? Ya. Seharusnya. Jika kau ada disini. Jika kita lengkap. Takdir? Bukan. Ketetapan Tuhan? Ya. Aku terima.