Senin, 09 April 2012

Mentari...

Andai ada esok pagi yang lebih bersinar dibanding hari ini mungkin mentari yang enggan menunjukkan dirinya saat ini mampu muncul dan benderang saat pagi menjelang. Terkadang sulit untuk membayangkan jika hari esok lagi-lagi mentari tak bersinar, mungkin harapan pun sulit pula untuk terbit dari setiap jiwa manusia. Begitu dengan harapan di hati ini, tiada, dan memang tak ada. Hampir pasti pahit ini telah kutelan dalam rasa. Menyadari akan banyak hal yang terabaikan, ada banyak kerinduan yang tak tersampaikan. Sulit untuk kupahami, ada banyak yang acuh dan diacuhkan. Ternyata sebuah penguatan terhadap diri ini tak akan mampu menghapus pilu yang terlanjur hadir tanpa ragu. Seakan tiada lagi belas dan kasih yang bisa ia berikan pada jiwa yang tak pernah kuat ini. Asa, mampukah mengalahkan semua kenyataan yang sebelumnya dirasa tak memihak??? Malu ku nyatanya lebih kuat dibanding apapun, meskipun itu sebuah kebaikan yang dapat terpancarkan andai harus melakukan pembelaan terhadap pengkhianatan. Tapi adilkah itu??? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar